(17) Me Time.
“Ada kalanya kamu butuh waktu untuk menyendiri,
tapi jangan kamu jadikan kesendiriaanmu berlarut dan sebagai alasan untuk gak
mencari pasangan.”
Setiap orang tentu dilahirkan untuk tidak hidup
sendiri. Pendek kata mereka adalah makhluk sosial, bukan?
Di mana mereka saling
membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu, mereka diciptakan untuk hidup
bersosialisasi. Sehingga pada aplikasinya, mereka menemukan banyak teman,
sahabat yang nantinya bisa dijadikan keluarga. Yang kadang membuat mereka kangen
untuk sekedar bertemu dan bertegur sapa, sehingga diobati dengan ketemuan atau
bahasa kerennya meet up.
Hal inilah yang aku alami sewaktu jaman kuliah dahulu.
Jaman yang kebanyakan sukanya daripada dukanya. (putus cinta gak termasuk loh).
Bersama member Kamcikers kita hahahihi bersama, hengot bersama, kuliah bersama,
ngrumpi bersama. Tapi baru terpikirkan olehku, jikalau kebersamaan tersebut
gakkan selamanya. Ada kalanya kebersamaan tersebut harus terpisah oleh jarak
dan waktu. Waktu empat tahun yang gak cepat itupun berlalu. Kala teman-teman
sudah memiliki kegiatan masing-masing, sudah kelar akan kuliahnya, satu-persatu
pun menghilang alias jarang ngumpul lagi. Yang dulunya apa-apa bareng, sekarang
enggak lagi. Yang dulunya ider bareng, sekarang udah pada jarang bisanya. Nah
dari sinilah awal mula me time.
Aku lupa kapan tepatnya me time ini di mulai. Dan
aku baru ngeh kalo me time itu kurang lebih pengertiannya waktumu sendiri,
apa-apa dilakuin sendiri, termasuk kemana-mana sendiri.
Nah aneh tapi nyatanya,
aku termasuk pelaku me time pemirsah. Dalam artian, kemana-mana sendiri.
Mendadak insomnia kapan aku mulai hal tersebut. Mungkin kalo gak salah, waktu
aku hadir dalam acara bulanannya komunitas Jazz seSemarang, Jazzingisoringin
yakni Jazz in the mall.
Karena minimnya temen yang suka akan jenis musik
tersebut, aku memberanikan diri untuk hadir kesana sendiri pemirsah.
Ndelalahnya acara yang diadain tiap bulan di Citraland ini, udah disediain
kursi-kursi jadi para penonton yang dateng tinggal duduk dan angguk-angguk
kepala. Selain itu, me time aku pilih karena ketika aku butuh sesuatu dan pergi
ke suatu tempat, yang seringnya mall ya, soal waktu yang atur kita sendiri
pemirsah. Bahasa praktisnya, seenak udelmu aja kalo mo pergi-pergi. Karena
biasanya kalo kita pergi barengan ama temen, biasanya janjian dulu pan, belon
lagi kitanya nanya ada acara gak, temennya kita nyaman gak waktu diajak pergi,
dsb.
Intinya dengan me time, bukan berarti kita gak punya temen loh, tapi
dengan kesibukan masing-masing sehingga temen kita gak bisa nemenin. Dan justru
buat aku, dengan me time bisa ngebuat kalian yang suka ider gak keburu waktu
men. Dan itu, udah aku alamin sendiri. Memang aneh ya, kalo kita pergi kemana
sendirian, berasa kayak anak ilang. Tapi, percayalah.... hal itu bisa diatasi
kalo kalian acuh alias cuek. Toh gada yang kenal kalian kan? Kalopun berpapasan
dengan orang yang kalian kenal, just say hi to them. Gampang kan?
Dan ternyata
hal kek gini bukan aku doang yang nikmatin. Aku ada temen yang ternyata kalo
ider atau nyari item kemana gitu, milih sendiri. Padahal temen aku udah punya
cowok. Dan mindsite kita pun sama, terlalu gak enak alias pakewuh minta
dianterin. Jadi, doi pilih pergi sendiri karena salah satunya yaitu gak keburu
waktu.
Nah kalo aku, biasanya suka ke mall, cinema, tempat perbelanjaan,
olahraga di alun-alun sendirian. Tapi aku belon brani untuk pergi makan ke
tempat kece sendirian. Kek nya tuh, ada yang kurang kalo kalian pergi ke tempat
makan kece tanpa temen gitu. Oiya, kalian bisa ngisi me time kalian dengan berbagai kegiatan yang mengasyikkan. Selain pergi ke tempat-tempat rame, kalian juga bisa ngalihin ke blogging misalnya, membaca, bahkan sekedar backpakeran keluar kota dan sebagainya. Yang penting gak bikin kalian merasa sendiri dan mendapatkan hal-hal baru yang tentunya bermanfaat. Thats it ! Just try !
Tapiiiii inget,
jangan kesenengan untuk kemana-mana sendiri, tapi jalan berdua ama pasangan
malah grogi. Hahaha. Ada kalanya jalan sendiri, ada kalanya jalan berdua ama pasangan.
Siipya? Seeya. J
Komentar
Posting Komentar