kehilangan
She is my beloved grandma . miss u mbah rayi :)
hmm . apabila kita mendengar kata "kehilangan" pastinya kita teringat akan hal.hal yg sedih. apalagi hal tersebut berkaitan dgn orang2 yg kita sayangi. berat rasanya jika kita kehilangan akan orang tsb. mungkin seperti kisahku yg akan aku bagi di sini.
pada 15 Desember 2010, dalam hidupku aku kehilangan akan sosok yg aku sayangi, mbah rayi . seorang ibu. nenek. buyut yg sangat hebat, aku akui. beliau wafat akibat kanker yg menyerang di perutnya kurang.lebih sebulan akhir ini.
sebelumnya, kira.kira saat lebaran idul.adha mbah uda sakit, beliau hanya bs terbaring di tempat tidur dan tidak bs melakukan aktivitasnya.
dan keluarga besar kita saat itu sudah memeriksakan, meskipun hasilnya hanya masuk angin biasa. namun lambat laun, mbah merasa kesakitan dan minta di opname.
akhirnya keluarga mengiyakan unt. dirawat di rs.kartini, jepara. dan ketika aku mendgar kabar tsb. aku kaget dan sedih, bahkan sudah membayangkan hal.hal yg akan terjadi nantinya.
dan akupun lgsung pulang pada pagi harinya dan menuju mbahku dirawat. di sana juga sudah ada sepupuku, haidar, yg tiba pagi tsb dr bandung. aku yg memang memiliki keluarga besar bersyukur karena mbah ditemani oleh anak.anaknya. di mana jadwal piket jaga diatur bergantian.
seminggu sudah mbah dirawat di rs. kemudian mbah sudah diperbolehkan pulang. namun, beberapa hari setelah itu, mbah merasa sakitnya kambuh. di mana tidak bisa buang air besar dgn lancar. kemudian mbah di opname lg di rsi kuwasen, jepara. namun, berita yg aku dengar, hanya beberapa hari
mbah di rawat di sana, kemudian dipindahkan ke rs. mardi rahayu, kudus. kesedihan melanda keluarga besarku, apalagi pd waktu taun baru hijriyah, 7 des. aku dan saudaraku menengok mbah. dan air mataku tak terasa keluar dari pipiku, karena aku melihat mbah rayi yg terbaring lemah di kasurnya.
mbah rayi yg dulu masih kuat unt. melakukan aktivitas, kini hanya tergolek lemah. mbah yg meliat kami menangis, berpesan agar kita tidak menangisinya. dan akupun yg saat itu pulang, mencium tangan beliau, hal biasa yg sudah aku lakukan bila bertemu beliau.
selain itu mbah jg diharuskan puasa sebelum di operasi. dan akupun tidak bisa membayangkannya, orang tua yg sudah sepuh puasa 2 hri berturut.turut. mungkin kalian bisa membayangkan?? dan jika tdak salah mbah di operasi pda hari kamis, ternyata hal itu
membutuhkan waktu yg sangat lama, sehingga keluarga mengabariku unt. tidak henti.hentinya membaca yasin . dan alhamdulillah, saat itu dikabari operasi berjalan lancar. namun, kita tidak henti.hentinya berdoa unt. kesembuhan mbah.
kemudian, hari ahad malem aku dikabari bahwa keadaan buruk, dan doapun tak henti.hentinya aku panjatkan. bahkan keluarga besar, baik anak2, menantu2, dan para cucu menengok mbah di rs. dan mungkin hari itu adalah pamitnya kita semua pada mbah.
karena, mbah sejak saat itu kondisinya malah semakin memburuk. aku sendiri juga sudah ikhlas jika hal tsb. terjadi pda mbah, aku serahkan hanya pda Rabb ku.
sehingga, pada rabu pagi stelah subuh, ibuk dan paman ngebel memberitahukan mbah sudah tiada. innalillahi wainnalillahi rojiun.
terdengar isak tangis di sela.sela telpon, kemudian aku memutuskan unt. pulang saat itu jg. hingga akhirnya aku sampai, dan orang2
berdatangan. aku meliat mbah rayi tenang dalam tidur abadinya, namun aku juga tidak kuasa unt. menangisinya. dan kemudian setelah selesai
dimandikan, kami berkumpul unt. membaca doa. dan kami boleh mencium mbah sbgai salam terakhir kami.
semoga mbah rayi tenang di sana, dan diterima disisi.nya. amin.
dan kamipun merasa sangat kehilangan sosok yg baik, penyanyang dan akan
kita rindukan selalu.
hmm . apabila kita mendengar kata "kehilangan" pastinya kita teringat akan hal.hal yg sedih. apalagi hal tersebut berkaitan dgn orang2 yg kita sayangi. berat rasanya jika kita kehilangan akan orang tsb. mungkin seperti kisahku yg akan aku bagi di sini.
pada 15 Desember 2010, dalam hidupku aku kehilangan akan sosok yg aku sayangi, mbah rayi . seorang ibu. nenek. buyut yg sangat hebat, aku akui. beliau wafat akibat kanker yg menyerang di perutnya kurang.lebih sebulan akhir ini.
sebelumnya, kira.kira saat lebaran idul.adha mbah uda sakit, beliau hanya bs terbaring di tempat tidur dan tidak bs melakukan aktivitasnya.
dan keluarga besar kita saat itu sudah memeriksakan, meskipun hasilnya hanya masuk angin biasa. namun lambat laun, mbah merasa kesakitan dan minta di opname.
akhirnya keluarga mengiyakan unt. dirawat di rs.kartini, jepara. dan ketika aku mendgar kabar tsb. aku kaget dan sedih, bahkan sudah membayangkan hal.hal yg akan terjadi nantinya.
dan akupun lgsung pulang pada pagi harinya dan menuju mbahku dirawat. di sana juga sudah ada sepupuku, haidar, yg tiba pagi tsb dr bandung. aku yg memang memiliki keluarga besar bersyukur karena mbah ditemani oleh anak.anaknya. di mana jadwal piket jaga diatur bergantian.
seminggu sudah mbah dirawat di rs. kemudian mbah sudah diperbolehkan pulang. namun, beberapa hari setelah itu, mbah merasa sakitnya kambuh. di mana tidak bisa buang air besar dgn lancar. kemudian mbah di opname lg di rsi kuwasen, jepara. namun, berita yg aku dengar, hanya beberapa hari
mbah di rawat di sana, kemudian dipindahkan ke rs. mardi rahayu, kudus. kesedihan melanda keluarga besarku, apalagi pd waktu taun baru hijriyah, 7 des. aku dan saudaraku menengok mbah. dan air mataku tak terasa keluar dari pipiku, karena aku melihat mbah rayi yg terbaring lemah di kasurnya.
mbah rayi yg dulu masih kuat unt. melakukan aktivitas, kini hanya tergolek lemah. mbah yg meliat kami menangis, berpesan agar kita tidak menangisinya. dan akupun yg saat itu pulang, mencium tangan beliau, hal biasa yg sudah aku lakukan bila bertemu beliau.
selain itu mbah jg diharuskan puasa sebelum di operasi. dan akupun tidak bisa membayangkannya, orang tua yg sudah sepuh puasa 2 hri berturut.turut. mungkin kalian bisa membayangkan?? dan jika tdak salah mbah di operasi pda hari kamis, ternyata hal itu
membutuhkan waktu yg sangat lama, sehingga keluarga mengabariku unt. tidak henti.hentinya membaca yasin . dan alhamdulillah, saat itu dikabari operasi berjalan lancar. namun, kita tidak henti.hentinya berdoa unt. kesembuhan mbah.
kemudian, hari ahad malem aku dikabari bahwa keadaan buruk, dan doapun tak henti.hentinya aku panjatkan. bahkan keluarga besar, baik anak2, menantu2, dan para cucu menengok mbah di rs. dan mungkin hari itu adalah pamitnya kita semua pada mbah.
karena, mbah sejak saat itu kondisinya malah semakin memburuk. aku sendiri juga sudah ikhlas jika hal tsb. terjadi pda mbah, aku serahkan hanya pda Rabb ku.
sehingga, pada rabu pagi stelah subuh, ibuk dan paman ngebel memberitahukan mbah sudah tiada. innalillahi wainnalillahi rojiun.
terdengar isak tangis di sela.sela telpon, kemudian aku memutuskan unt. pulang saat itu jg. hingga akhirnya aku sampai, dan orang2
berdatangan. aku meliat mbah rayi tenang dalam tidur abadinya, namun aku juga tidak kuasa unt. menangisinya. dan kemudian setelah selesai
dimandikan, kami berkumpul unt. membaca doa. dan kami boleh mencium mbah sbgai salam terakhir kami.
semoga mbah rayi tenang di sana, dan diterima disisi.nya. amin.
dan kamipun merasa sangat kehilangan sosok yg baik, penyanyang dan akan
kita rindukan selalu.
: you're a great mom n grandma that we have. we'll love n miss you :
Komentar
Posting Komentar